Saturday, 13 December 2008

Balangsak

Mengapa kita menjadi bangsa yang kurang sejahtera?
Kebodohan, kemiskinan, keterpurukan, kesemrawutan, jelas terlihat diseluruh bumi Nusantara ini?
Kalau kata orang sunda sih, koq kita jadi balangsak kieu?


Padahal Allah sudah memberikan kekuatan yang dahsyat berupa alam yang potensial.
Mengapa Allah sepertinya tidak memberkahi bangsa kita ???

Ngobrol dengan ustadz, kata beliau karena kita umumnya cuma habluminallah, habluminannasnya kalah oleh bangsa barat.
Walaupun mereka bukan islam tapi menjalankan apa yang seharusnya manusia kerjakan....

Tuuuuuuuh, kan......
Islam yang seharusnya lebih habluminannas kalau kita mengerti , kita paham dan menjalankan, setuju ????????

Iya bener bukan ??
Coba lihat , pernah ada harimau tertangkap
Apa yang terjadi ? Hayoh dicarolokan ( apa ya bahasa Indonesianya ? dicolok cook pake kayu ? ) oleh bapak bapak sampai terluka.
Sementara anak anak memperhatikan.

Itu kan pendidikan buruk adab kepada binatang dipertontonkan oleh para orang tua .
Dewasa yang berpeci haji pula
Ampyuuuuun....mahluk Allah koq dianiaya....

Belum lagi lihat anjing dilempar sampai terpincang pincang.
Belum lagi anak kecil disiksa.....
Apalagi anjing, harimau, pepohonan, tanah, hutan, pasir dll dll.......

Intinya memang benar, kita umumnya tidak menjalankan apa yang seharusnya kita lakukan sesuai maunya Sang Khalik.......

Gustiiiiiiii...ampuni dosa kita semua.
Bangkitkan rasa kasih sayang dan tanggung jawab yang besar untuk menjaga semua ciptaanMu.....

Baguskan ahlak kami, baguskan adab kami terhadap semuuuuuuuuua ciptaanMu sesuai kehendakMu....

Beri kami energiMu yang luar biasa agar kami bisa menjalankan semua perintahMu dan kami bisa menjaga semuuuuuuuuaa yang Engkau titipkan kepada kami sebagai mahluk yang paling berakal.....

Amin ya Allah ya Robbal alamin.....

Kata orang tua : Barudak....sing sareukeut hate dan hade adab nya.........sing beresih hate dan berenergi....

Semoga kita senantiasa punya hati yang indah, bertatakrama dan beradab yang indah pula, selalu full energi untuk berkhidmat kepada segenap alam, kepada semua ciptaanNya, amin

Sunday, 23 November 2008

KONFLIK

Konflik?
Apa itu konflik?
Kenapa sampai ada konflik?
Bagaimana kalau terjadi konflik?

Conflict itu kan perselisihan, pertentangan, perselisihan tentang perbedaan kepentingan, atau percekcokan tentang pendapat.
Whatever lah....pokoknya konflik itu cenderung berkonotasi keributan yang terjadi karena adanya perbedaan.
Iya nggak?

Kenapa ada konflik?

Ya itu tadi.
Ada perbedaan pendapat.
Perbedaan sudut pandang.
Perbedaan visi.
Perbedaan "nilai" atau value.
Perbedaan kepentingan.
Perbedaan "rasa".
Perbedaan tujuan.

Pokoknya, beda aja.
Kalau berbeda dalam satu hal dan terus menerus, ya konflik akan terjadi.
Apalagi kalau perbedaannya dalam berbagai hal dan terjadi terus menerus dalam kurun waktu yang lama.
Sudah bisa dipastikan, konflik akan terjadi dengan dahsyat, iya kan ?
Tinggal nunggu waktu saja untuk meledak, untuk meletus, untuk menggemparkan atau mengguncang.
Dan, pemicu ledakannya pun cukup masalah kecil saja, masalah nggak penting malah.

Kayaknya, kalau perbedaan itu kecil, atau sekali sekali terjadi, atau dalam waktu singkat, maka pertentanganpun nggak begitu seru.

Tapi...kalau perbedaan itu besar, fatal, atau walaupun kecil tapi terjadi terus menerus berkesinambungan......ini akan memicu konflik yang besar.

Hal lain yang akan memperparah terjadinya konflik, ialah komunikasi.
Entah itu seringnya perbedaan dikomunikasikan, entah itu caranya berkomunikasi, entah itu suasananya ketika berkomunikasi, dll.

Apa yang kita pelajari dari terjadinya sebuah konflik?
Banyak.
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari terjadinya sebuah konflik.

Pertama, jelas banget, kita jadi tahu adanya perbedaan yang dikonflikkan.
Mungkin selama ini kita menduga atau berpendapat, baik baik saja.
Ternyata tidak.

Ketika konflik terjadi, kita jadi sangat tahu tentang adanya perbedaan tersebut.
Perbedaan, yang mungkin selama ini kita kesampingkan, kita tekan kebawah alam bawah sadar, kita minimalkan.
Ketika terjadi konflik, perbedaan ini jelas menjadi centang perenang, muncul ke permukaan.

Kedua, dari terjadinya konflik, kita mendapat pembelajaran.
Alangkah tidak eloknya hidup berdampingan atau hidup bersama dengan adanya perbedaan yang tidak dikomunikasikan.
Betapa, sekecil apapun perbedaan tersebut, tapi "rasa" berbeda itu harus, wajib , kudu dikomunikasikan dengan baik.

Ketiga, sangatlaah merugikan, bila suatu hal, kita selalu tekan kebawah alam bawah sadar, dengan maksud menekan terjadinya konflik.

Justru, penekanan kebawah alam bawah sadar, akan menimbun makin banyak endapan "ketidak nyamanan". endapan "ketidak sukaan" dan endapan berbagai rasa yang seharusnya wajar saja ditampilkan dalam skala rendah.

Penekanan berbagai hal yang "bikin nggak enak" kebawah alam bawah sadar, suatu ketika akan menggumpal, bergulung, menggunung, bersatu menjadi kekuatan yang dahsyat, bagaikan gunung berapi yang siap meletus, berskala tinggi untuk siap meledak.

Keempat, memang kalau ingin hidup happy, kita jangan menekan berbagai rasa kealam bawah sadar.
Biarkan kita mengenal deenga baik, apa yang kita nggak suka, apa yang bikin kita nggak enak.

Biarkan diri kita sendiri mengenal "sisi jahat" diri kita sendiri.
Ada rasa marah yang tertekan, rasa kecewa yang terpendam, rasa kesal yang menumpuk,yang mungkin akan terakumulasi dalam "sisi jahat" diri kita, kita harus mengenalnya dengan baik dan benar.

Kalau kita mengenal "sisi jahat" diri kita, kan jadi jelas, bagaimana kita harus bersikap, bagaimana kita harus "menyembuhkan", harus " healing", harus "belajar membersihkan".

Pokoknya, mengenal "sisi tidak baik "kita yang jauh tertekan , terpendam dibawah alam bawah sadar kita, kayaknya malah bagus untuk belajar membersihkan hati.

Kalau kita nggak mengenal "sisi jahat "kita, bagaimana kita mau beristighfar dan memohon ampun kepada Allah dan memohon agar Allah membersihkan "sisi hati bagian tersebut" ?

Kalau kita kenal dengan baik dan benar segala penjuru hati kita, kita angkat untuk disadari dan lantas dikomunikasikan, maka konflik pun nggak akan serem serem amat, iya nggak?

Kelima, ketika terjadinya konflik, kita akan tahu dengan nyata nyata, siapa kita sesungguhnya, siapa lawan konflik kita sesungguhnya.

Dari sisi kita, sudah jelas, kita jadi tahu bagaimana bentuk kemasan "permohonan"kita kepada Allah, agar memperbaiki bagian hati kita yang terpendam, yang bikin kita "sakit" yang bikin kita "nggak happy berkepanjangan", yang bikin potensi kita berkurang, bahkan yang bikin kita "berdosa" berkepanjangan.

Dari sisi pihak yang bersebrangan dengan kita.
Kita jadi tahu wujud sebenarnya, kita jadi tahu caranya kita harus bersikap dan caranya kita berhubungan, agar tidak terjadi lagi konflik, bukan begitu ?

Pokoknya, bagi orang yang mengerti, kayaknya kalau terjadi sebuah konflik, kalimat pertama kita adalah alhamdulillahirabbil alamin.

Allah sayang banget sama kita, tidak membiarkan kita memendam, menekan berbagai rasa, tidak membiarkan kita jadi orang munafik dan tidak membiarkan kita mempunyai bagian yang gelap dalam qalbu.

DibersihkanNya, diperlihatkanNya dan dipertontonkanNya dengan jelas tanpa tedeng aling aling, gamblang, centang perenang, transparan, alhamdulillahirabbil alamin.

Kalimat berikutnya adalah tentu saja, astaghfirullahaladziim.
Semoga Allah mengampuni segala hal yang tersembunyi, yang terjadi.

Konflik, membuat orang saling mengenal, saling memaafkan, saling mendekat kepada Allah.

Dari sebuah konflik, kita mendapat pembelajaran yang teramat banyak.

Bagaimana kita harus bersikap, bagaimana kita harus berhubungan dan dengan siapa kita sebaiknya berhubungan, agar hati yang sudah jelas dicentang perenangkan oleh Allah, tidak terganggu lagi oleh berbagai hal yang akan memicu konflik konflik lainnya.

Astaghfirullahaladziim.
Alhamdulillahirabbilalamin.

Jadi....setelah terjadinya sebuah konflik, bagi mereka yang belajar dari sebuah episode kehidupan, dan mendapat pembelajaran hidup, kita akan menjadi orang yang sangat sangat happy....

Happy You...Happy Me

Wednesday, 12 November 2008

Happy You, Happy Me

Welcome to Happy Raksanagara Blog.

Followers

Sing A Song Press PLAY


MusicPlaylist

Chat Box

  © Blogger template 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP